MAKALAH
KEGIATAN PENDUKUNG KONSELING APLIKASI INSTRUMENTASI
Diajukan
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur
Dalam
Mata Kuliah Studi Kasus

O l e h :
KELOMPOK 3
AFRIZAL :
2612.063
RIRI REZKI ANANDA :
2612.062
HARIAH SUSANTI
: 2612.060
DESI WITJAYANTI :
2612.040
ZARLINA SELVIA :
2612.059
PBK VI.B
Dosen Pembimbing :
Intan Sari, S.Pd., M.Pd., Kons
FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
BUKITTINGGI
T.A 2014/2015
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kami ucapkan
kehadiran ALLAH SWT atas berkat izin dan rahmmat-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Salawat beserta salam tidak bosan-bosannya kami
hadiahkan buat Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita semua kejalan yang
benar yang di Ridhoi-Nya. Semua ini dapat terwujud karena berbagai pihak berupa
informasi, saran, petunjuk dan bimbingan yang kami peroleh langsung maupun
tidak langsung dari awal sampai penulisan berupa makalah ini. Untuk itu
perkenankanlah pemakalah dengan segala ketulusan hati menyampaikan rasa terima
kasih kepada :
1. Dosen
pembimbing mata kuliah Studi Kasus yang telah memberikan bimbingan dalam
makalah ini.
2. Serta
pihak-pihak lain yang telah ikut membantu dalam penyelesaikan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh sebab itu segala kritikan yang bersifat membangun kami
terima dengan lapang hati untuk kesempurnaan selanjutnya.
Bukittinggi, 20 Maret 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................i
DAFTAR
ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang .........................................................................................1
B.
Rumusan Masalah ....................................................................................1
C.
Tujuan Penulisan… ..................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian…………….............................................................................2
B.
Tujuan………………………...................................................................3
C.
Fungsi…………………………………………………………………...3
D.
Materi…………………………………………………………………...4
E.
Penyelenggaraan………………………………………………………...6
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan ...............................................................................................8
B.
Saran .........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pemahaman tentang diri klien, tentang
masalah klien dan tentang lingkungan yang lebih luas dapat dicapai dengan
berbagai cara. Wawancara dan dialog yang mendalam biasanya merupakan cara yang
efektif untuk mengembangkan pemahaman tentang diri dan masalah klien. Berbagai
instrument dapat membantu melengkapi dan mendalami pemahaman tentang klien dan
masalahnya itu. Dalam kaitan itu konselor perlu memiliki wawasan dan
keterampilan yang memadai dalam penggunaan berbagai instrument tersebut.
Instrument bimbingan dan konseling memang merupakan salah satu saran yang perlu
dikembangkan agar pelayanan bimbingan dan konseling terlaksana secara lebih
cermat dan berdasarkan data empirik. Termasuk ke dalam instrument yang
dimaksudkan itu adalah berbagai tes, inventori, angket, dan format isian.
Sedang untuk pemahaman lingkungan yang lebih luas dapat digunakan brosur,
leavlet, selebaran, model, contoh, dan sebagainya.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
itu pengertian kegiatan pendukung aplikasi instrumentasi ?
2. Apa
tujuan dari aplikasi instrumentasi ?
3. Apa
fungsi dari aplikasi instrumentasi ?
4. Apa
saja materi dari aplikasi instrumentasi ?
5. Bagaimana
penyelenggaraan aplikasi instrumentasi ?
C.
Tujuan
Penulisan
1. Untuk
mengetahui pengertian dari kegiatan pendukung aplikasi instrumentasi.
2. Untuk
mengetahui apa tujuan aplikasi instrumentasi.
3. Untuk
mengetahui apa fungsi aplikasi instrumentasi.
4. Untuk
mengetahui apa saja materi aplikasi instrumentasi.
5. Untuk
mengetahui bagaiamana penyelenggaraan aplikasi instrumentasi.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Aplikasi
instrumentasi bimbingan dan konseling yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan
konseling untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang klien, tentang
lingkungan klien, dan lingkungan yang lebih luas. Pengumpulan data ini dapat
dilakukan dengan berbagai instrument baik tes maupun non tes.[1]
Dalam
setiap gatra ada ADL (Arti Dari Dalam) yang perlu diketahui sebagaimana adanya
apabila seseorang hendak memberikan ADL secara tepat. ADL itu berupa pemahaman,
penyikapan dan perlakuan. Kondisi yang diharapkan adalah kesesuaian yang
setinggi-tingginya antara ADL dan ADD. Pemanfaatan suatu pemahaman, penyikapan
dan perlakuan sangat tergantung pada kesesuaian atau ketepatan ADL terhadap ADD.
ADD
sebuat gatra dapat mengejala dengan sendirinya, tetapi seringkali ADD itu tetap
terpendam sambil menunggu untuk disingkapkan. Betapa banyaknya kenyataan yang
belum sempat di olah, sementara itu masih tak terhingga banyaknya satu hal
ihwal yang belum diketahui apa dan bagaimananya. Pengolahan terhadap gejala
yang masih asing serta penyikapan terhadap hal-hal yang masih terpendam itu
merupakan upaya pengungkapan melalui kegiatan pengukuran. Hasil pengukuran itu
lebih lanjut ditasirkan untuk dapat diperolehnya makna tertentu dari apa yang
telah berhasil disingkapkan itu.
Dalam
mengungkapkan melalui pengukuran itu dilakukan dengan memakai alat instrumen
tertentu. Oleh karena itu pengukuran yang dimaksudkan itu biasa juga disebut
Aplikasi Instrumen, artinya kegiatan menggunakan instrumen untuk mengungkapkan
kondisi sesuatu.
Dalam
konseling individu, tertutama orang-orang yang potensial atau sedang menjadi
klien mengandung berbagai hal yang perlu diungkapkan. Ketetapan pemahaman,
penyikapan dan perlakuan konselor (ADL) terhadap kondisi individu yang dimaksud
sangat tergantung pada hasil pengungkapan ADD nya. ADD yang ada pada diri klien
perlu diungkap dalam rangka penyelenggaraan layanan konseling terhadap klien.
Pengungkapan kondisi diri klien dilakukan melalui aplikasi instrumentasi, baik
melalui tes maupun non tes. Hasil aplikasi instrumentasi ini kemudian
ditafsirkan, disikapi, dan digunakan untuk memberikan perlakuan terhadap klien
dalam bentuk layanan konseling dan atau kegiatan pendukung lainnya.[2]
Berhubungan
dengan pentingnya aplikasi instrumentasi dalam konseling, maka kegiatan dengan
menggunakan instrumen itu harus dilakukan dengan cermat, disertai penggunaan
yang tepat hasil-hasilnya. Pemilihan instrumen dan pelaksanaan pengukuran yang
cermat, penafsiran yang akurat atas hasil-hasilnya, disertai perlakuan yang
akurat terhadap klien, akan merupakan sumbangan yang amat berharga bagi
pelayanan bantuan terhadap klien.
B.
Tujuan[3]
Tujuan
umum aplikasi instrumentasi adalah diperolehnya data hasil pengukuran terhadap
kondisi tertentu klien. Data ini kemudian digunakan sebagai bahan pertimbangan
untuk penyelenggaraan layanan konseling dan atau menjadi isi dari layanan yang
dimaksudkan. Dengan menggunakan data tersebut, penyelenggaraan layanan
konseling terhadap klien akan lebih efektif dan efisien.
C.
Fungsi[4]
Dikaitkan
dengan fungsi-fungsi konseling, kegiatan aplikasi instrumentasi di dominasikan
oleh fungsi pemahaman. Data hasil
aplikasi instrumentasi digunakan untuk memahami kondisi klien,seperti potensi
dasar, bakat dan minat, kondisi diri dan lingkungan, masalah yang dialami, dan
sebagainya. Pemahaman yang diperoleh melalui data yang dimaksudkan itu
digunakan oleh konselor sebagai bahan pertimbangan dalam upaya membantu klien
sesuai dengan kebutuhan dan (kemungkinan) masalah-masalah yang dialaminya.
Dalam hal ini fungsi pencegahan dan
fungsi pengentasan jelas terlihat.
Lebih
jauh, berdasarkan hasil aplikasi instrumentasi konselor dapat berupaya sehingga
potensi individu (klien) dapat dikembangkan dan kondisi-kondisi baik yang ada
pada diri klien terpelihara. Disini fungsi
pengembangan dan pemelihara terjalankan. Disamping itu data yang terungkap
boleh jadi dapat juga digunakan sebagai bukti dalam rangka membela hak-hak
klien (fungsi advokasi).
D.
Materi
Materi umum aplikasi
instrumentasi:
Data
dan keterangan yang perlu dikumpulkan melalui aplikasi instrumentasi bimbingan
dan konseling meliputi:[5]
a. Kebiasaan
dan sikap dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan yang Maha Esa.
b. Kondisi
mental dan fisik siswa, pengenalan terhadap diri sendiri.
c. Kemampuan
pengenalan lingkungan dan hubungan sosial.
d. Tujuan,
sikap, kebiasaan, keterampilan, dan kemampuan belajar.
e. Informasi
karir dan pendidikan.
f. Kondisi
keluarga dan lingkungan.
Materi
aplikasi instrumentasi dalam bidang bimbingan:[6]
a. Aplikasi
instrumentasi dalam bidang bimbingan pribadi
1. Kebiasaan
dan sikap dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan yang Maha Esa.
2. Pengenalan
dan penerimaan perubahan, pertumbuhan, dan perkembangan fisik, dan psikis yang terjadi
pada diri siswa.
3. Pengenalan
tentang kekuatan diri (seperti tingkat kecerdasan), bakat dan minat, serta
penyaluran dan pengembangannya.
4. Pengenalan
tentang kelemahan diri dan upaya penanggulangannya.
5. Kemampuan
mengambil keputusan (sederhana) dan pengarahan diri.
6. Perencanaan
(sederhana) dan penyelenggaraan hidup sehat.
b. Aplikasi
instrumentasi dalam bidang bimbingan sosial
1. Kemampuan
berkomunikasi, serta menerima dan menyampaikan pendapat secara logis, efektif
dan produktif.
2. Kemampuan
bertingkah laku dan berhubunnngan sosial (di rumah, sekolah dan masyrakat)
dengan menjunjung tinggi tatakrama, norma dan nilai-nilai agama, adat istiadat
dan kebiasaaan yang berlaku.
3. Hubungan
dengan teman sebaya (disekolah dan masyarakat)
4. Pemahaman
dan pelaksanaan disiplin dan peraturan sekolah
5. Pengenalan
dan pengamalan pola hidup sederhana yang sehat dan bergotoroyong.
c. Aplikasi
instrumentasi dalam bimbingan belajar
1. Tujuan
belajar dan latihan
2. Sikap
dan kebiasaan belajar
3. Kemampuan
keterampilan teknis belajar
4. Kegiatan
dan disiplin belajar serta berlatih secara efektif, efisien dan produktif
5. Penguasaan
materi pelajaran dan latihan atau keterampilan
6. Pengenalan
dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial, dan budaya disekolah dan lingkungan
sekitar
7. Orientasi
belajar disekolah menengah atau leih tinggi
d. Aplikasi
instrumentasi dalam bimbingan karir
1. Pilihan
keterampilan dan latihannya
2. Orientasi
dan informasi pekerjaan atau karir, dunia kerja, dan upaya memperoleh
penghasilan.
3. Orientasi
dan informasi lembaga-lembaga keterampilan sesuai dengan pilihan dan pekerjaan
serta arah pengembangan karir
4. Pilihan,
orientasi dan informasi sekolah menengah sesuai dengan arah pengembangan karir.
E.
Penyelenggaraan
Untuk
mengungkapkan data yang amat penting dalam menentukan arah dan isi pelayanan
konseling cara-cara yang cukup rumit kadang-kadang perlu ditempuh. Oleh karena
itu aplikasi instrumentasi harus direncanakan dan diselenggarakan dengan
cermat, pennuh perhitungan dan kehati-hatian.[7]
1.
Perencanaan
a. Menetapkan
objek yang akan diukur atau diungkapkan
b. Menetapkan
subjek yang akan menjalani pengukuran
c. Menetapkan
atau menyusun instrument sesuai dengan objek yang akan diukur atau di ungkap
d. Menetapkan
prosedur pengukuran atau pengungkapan
e. Menetapkan
fasilitas
f. Menyiapkan
kelengkapan administrasi
2.
Pelaksanaan
a. Mengkomunikasikan
rencana pelayanan aplikasi instrumentasi kepada pihak terkait
b. Mengorganisasikan
kegiatan instrumentasi
c. Mengadministrasikan
administrasi
d. Mengolah
jawaban responden
e. Menafsirkan
hasil instrumentasi
f. Menetapkan
arah penggunaan hasil instrumentasi
3.
Evaluasi
a. Menetapkan
materi evaluasi terhadap kegiatan instrumentasi serta penguunaan hasil-hasilnya
b. Menetapkan
prosedur dan cara-cara evaluasi
c. Melaksanakan
kegiatan evaluasi
d. Mengolah
dan menafsirkan hasil evaluasi
4.
Analisis
Hasil Evaluasi
A. Menetapkan
norma atau standar analisis
B. Melakukan
analisis
C. Menafsirkan
hasil analisis
5.
Tindak
Lanjut
a. Menetapkan
jenis dan arah tindak lanjut terhadap kegiatan instrumentasi serta penggunaan hasil-hasilnya
b. Mengkomunikasikan
rencana tindak lanjut terhadap pihak terkait
c. Melaksanakan
rencana tindak lanjut
6.
Laporan
a. Menyusun
laporan kegiatan aplikasi instrumentasi
b. Menyampaikan
laporan kepada pihak terkait
c. Mendokumentasikan
laporan kegiatan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Aplikasi instrumentasi bimbingan dan
konseling yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk mengumpulkan
data dan keterangan tentang klien, tentang lingkungan klien, dan lingkungan
yang lebih luas. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai
instrument baik tes maupun non tes.
Kegiatan dengan menggunakan instrumen
itu harus dilakukan dengan cermat, disertai penggunaan yang tepat
hasil-hasilnya. Pemilihan instrumen dan pelaksanaan pengukuran yang cermat,
penafsiran yang akurat atas hasil-hasilnya, disertai perlakuan yang akurat
terhadap klien, akan merupakan sumbangan yang amat berharga bagi pelayanan
bantuan terhadap klien.
B.
Saran
Dengan adanya penulisan makalah ini, semoga para pembaca
dapat memahami tentang Kegiatan Pendukung Konseling Aplikasi Instrumentasi. Dan
agar para pembaca dapat memanfaatkan makalah ini sebagai sumber pengetahuan
dengan baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Prayitno.
2004. P1-P6. Padang: Jurusan
Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang
Prayitno,
Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan
dan Konseling. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA
Prayitno.
1997. Pelayanan Bimbingan dan Konseling
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Padang: Seri Pemandu Pelaksanaan
Bimbingan dan Konseling di Sekolah
[1] Prayitno,
Pelayanan Bimbingan dan Konseling (SLTP),
(Padang: Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah), 1997, h.
38
[5] Prayitno,
Pelayanan Bimbingan dan Konseling (SLTP),
(Padang: Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah), 1997, h.
121
[6] Prayitno,
Pelayanan Bimbingan dan Konseling (SLTP),
(Padang: Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah), 1997, h.
122-124
Tidak ada komentar:
Posting Komentar