Minggu, 05 April 2015

makalah aplikasi instrumentasi dalam studi kasus



MAKALAH
KEGIATAN PENDUKUNG KONSELING APLIKASI INSTRUMENTASI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur
Dalam Mata Kuliah Studi Kasus

O l e h :
KELOMPOK 3
AFRIZAL                              : 2612.063
RIRI REZKI ANANDA      : 2612.062
HARIAH SUSANTI            : 2612.060
DESI WITJAYANTI           : 2612.040
ZARLINA SELVIA             : 2612.059

PBK VI.B
Dosen Pembimbing :
Intan Sari, S.Pd., M.Pd., Kons
FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
BUKITTINGGI
T.A 2014/2015
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kami ucapkan kehadiran ALLAH SWT atas berkat izin dan rahmmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Salawat beserta salam tidak bosan-bosannya kami hadiahkan buat Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita semua kejalan yang benar yang di Ridhoi-Nya. Semua ini dapat terwujud karena berbagai pihak berupa informasi, saran, petunjuk dan bimbingan yang kami peroleh langsung maupun tidak langsung dari awal sampai penulisan berupa makalah ini. Untuk itu perkenankanlah pemakalah dengan segala ketulusan hati menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1.      Dosen pembimbing mata kuliah Studi Kasus yang telah memberikan bimbingan dalam makalah ini.
2.      Serta pihak-pihak lain yang telah ikut membantu dalam penyelesaikan makalah ini.

Kami  menyadari bahwa makalah  ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu segala kritikan yang bersifat membangun kami terima dengan lapang hati untuk kesempurnaan selanjutnya.



Bukittinggi, 20 Maret 2015


                                                                                                                Penulis



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang .........................................................................................1
B.     Rumusan Masalah ....................................................................................1
C.     Tujuan Penulisan… ..................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian…………….............................................................................2
B.     Tujuan………………………...................................................................3
C.     Fungsi…………………………………………………………………...3
D.    Materi…………………………………………………………………...4
E.     Penyelenggaraan………………………………………………………...6
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan ...............................................................................................8
B.     Saran .........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pemahaman tentang diri klien, tentang masalah klien dan tentang lingkungan yang lebih luas dapat dicapai dengan berbagai cara. Wawancara dan dialog yang mendalam biasanya merupakan cara yang efektif untuk mengembangkan pemahaman tentang diri dan masalah klien. Berbagai instrument dapat membantu melengkapi dan mendalami pemahaman tentang klien dan masalahnya itu. Dalam kaitan itu konselor perlu memiliki wawasan dan keterampilan yang memadai dalam penggunaan berbagai instrument tersebut. Instrument bimbingan dan konseling memang merupakan salah satu saran yang perlu dikembangkan agar pelayanan bimbingan dan konseling terlaksana secara lebih cermat dan berdasarkan data empirik. Termasuk ke dalam instrument yang dimaksudkan itu adalah berbagai tes, inventori, angket, dan format isian. Sedang untuk pemahaman lingkungan yang lebih luas dapat digunakan brosur, leavlet, selebaran, model, contoh, dan sebagainya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa itu pengertian kegiatan pendukung aplikasi instrumentasi ?
2.      Apa tujuan dari aplikasi instrumentasi ?
3.      Apa fungsi dari aplikasi instrumentasi ?
4.      Apa saja materi dari aplikasi instrumentasi ?
5.      Bagaimana penyelenggaraan aplikasi instrumentasi ?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari kegiatan pendukung aplikasi instrumentasi.
2.      Untuk mengetahui apa tujuan aplikasi instrumentasi.
3.      Untuk mengetahui apa fungsi aplikasi instrumentasi.
4.      Untuk mengetahui apa saja materi aplikasi instrumentasi.
5.      Untuk mengetahui bagaiamana penyelenggaraan aplikasi instrumentasi.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian
Aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang klien, tentang lingkungan klien, dan lingkungan yang lebih luas. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai instrument baik tes maupun non tes.[1]
Dalam setiap gatra ada ADL (Arti Dari Dalam) yang perlu diketahui sebagaimana adanya apabila seseorang hendak memberikan ADL secara tepat. ADL itu berupa pemahaman, penyikapan dan perlakuan. Kondisi yang diharapkan adalah kesesuaian yang setinggi-tingginya antara ADL dan ADD. Pemanfaatan suatu pemahaman, penyikapan dan perlakuan sangat tergantung pada kesesuaian atau ketepatan ADL terhadap ADD.
ADD sebuat gatra dapat mengejala dengan sendirinya, tetapi seringkali ADD itu tetap terpendam sambil menunggu untuk disingkapkan. Betapa banyaknya kenyataan yang belum sempat di olah, sementara itu masih tak terhingga banyaknya satu hal ihwal yang belum diketahui apa dan bagaimananya. Pengolahan terhadap gejala yang masih asing serta penyikapan terhadap hal-hal yang masih terpendam itu merupakan upaya pengungkapan melalui kegiatan pengukuran. Hasil pengukuran itu lebih lanjut ditasirkan untuk dapat diperolehnya makna tertentu dari apa yang telah berhasil disingkapkan itu.
Dalam mengungkapkan melalui pengukuran itu dilakukan dengan memakai alat instrumen tertentu. Oleh karena itu pengukuran yang dimaksudkan itu biasa juga disebut Aplikasi Instrumen, artinya kegiatan menggunakan instrumen untuk mengungkapkan kondisi sesuatu.
Dalam konseling individu, tertutama orang-orang yang potensial atau sedang menjadi klien mengandung berbagai hal yang perlu diungkapkan. Ketetapan pemahaman, penyikapan dan perlakuan konselor (ADL) terhadap kondisi individu yang dimaksud sangat tergantung pada hasil pengungkapan ADD nya. ADD yang ada pada diri klien perlu diungkap dalam rangka penyelenggaraan layanan konseling terhadap klien. Pengungkapan kondisi diri klien dilakukan melalui aplikasi instrumentasi, baik melalui tes maupun non tes. Hasil aplikasi instrumentasi ini kemudian ditafsirkan, disikapi, dan digunakan untuk memberikan perlakuan terhadap klien dalam bentuk layanan konseling dan atau kegiatan pendukung lainnya.[2]
Berhubungan dengan pentingnya aplikasi instrumentasi dalam konseling, maka kegiatan dengan menggunakan instrumen itu harus dilakukan dengan cermat, disertai penggunaan yang tepat hasil-hasilnya. Pemilihan instrumen dan pelaksanaan pengukuran yang cermat, penafsiran yang akurat atas hasil-hasilnya, disertai perlakuan yang akurat terhadap klien, akan merupakan sumbangan yang amat berharga bagi pelayanan bantuan terhadap klien.

B.     Tujuan[3]
Tujuan umum aplikasi instrumentasi adalah diperolehnya data hasil pengukuran terhadap kondisi tertentu klien. Data ini kemudian digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penyelenggaraan layanan konseling dan atau menjadi isi dari layanan yang dimaksudkan. Dengan menggunakan data tersebut, penyelenggaraan layanan konseling terhadap klien akan lebih efektif dan efisien.

C.    Fungsi[4]
Dikaitkan dengan fungsi-fungsi konseling, kegiatan aplikasi instrumentasi di dominasikan oleh fungsi pemahaman. Data hasil aplikasi instrumentasi digunakan untuk memahami kondisi klien,seperti potensi dasar, bakat dan minat, kondisi diri dan lingkungan, masalah yang dialami, dan sebagainya. Pemahaman yang diperoleh melalui data yang dimaksudkan itu digunakan oleh konselor sebagai bahan pertimbangan dalam upaya membantu klien sesuai dengan kebutuhan dan (kemungkinan) masalah-masalah yang dialaminya. Dalam hal ini fungsi pencegahan dan fungsi pengentasan jelas terlihat.



Lebih jauh, berdasarkan hasil aplikasi instrumentasi konselor dapat berupaya sehingga potensi individu (klien) dapat dikembangkan dan kondisi-kondisi baik yang ada pada diri klien terpelihara. Disini fungsi pengembangan dan pemelihara terjalankan. Disamping itu data yang terungkap boleh jadi dapat juga digunakan sebagai bukti dalam rangka membela hak-hak klien (fungsi advokasi).

D.    Materi
Materi umum aplikasi instrumentasi:
Data dan keterangan yang perlu dikumpulkan melalui aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling meliputi:[5]
a.       Kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan yang Maha Esa.
b.      Kondisi mental dan fisik siswa, pengenalan terhadap diri sendiri.
c.       Kemampuan pengenalan lingkungan dan hubungan sosial.
d.      Tujuan, sikap, kebiasaan, keterampilan, dan kemampuan belajar.
e.       Informasi karir dan pendidikan.
f.       Kondisi keluarga dan lingkungan.

Materi aplikasi instrumentasi dalam bidang bimbingan:[6]
a.       Aplikasi instrumentasi dalam bidang bimbingan pribadi
1.      Kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertakwa terhadap Tuhan yang Maha Esa.
2.      Pengenalan dan penerimaan perubahan, pertumbuhan, dan perkembangan fisik, dan psikis yang terjadi pada diri siswa.
3.      Pengenalan tentang kekuatan diri (seperti tingkat kecerdasan), bakat dan minat, serta penyaluran dan pengembangannya.
4.      Pengenalan tentang kelemahan diri dan upaya penanggulangannya.
5.      Kemampuan mengambil keputusan (sederhana) dan pengarahan diri.
6.      Perencanaan (sederhana) dan penyelenggaraan hidup sehat.


b.      Aplikasi instrumentasi dalam bidang bimbingan sosial
1.      Kemampuan berkomunikasi, serta menerima dan menyampaikan pendapat secara logis, efektif dan produktif.
2.      Kemampuan bertingkah laku dan berhubunnngan sosial (di rumah, sekolah dan masyrakat) dengan menjunjung tinggi tatakrama, norma dan nilai-nilai agama, adat istiadat dan kebiasaaan yang berlaku.
3.      Hubungan dengan teman sebaya (disekolah dan masyarakat)
4.      Pemahaman dan pelaksanaan disiplin dan peraturan sekolah
5.      Pengenalan dan pengamalan pola hidup sederhana yang sehat dan bergotoroyong.

c.       Aplikasi instrumentasi dalam bimbingan belajar
1.      Tujuan belajar dan latihan
2.      Sikap dan kebiasaan belajar
3.      Kemampuan keterampilan teknis belajar
4.      Kegiatan dan disiplin belajar serta berlatih secara efektif, efisien dan produktif
5.      Penguasaan materi pelajaran dan latihan atau keterampilan
6.      Pengenalan dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial, dan budaya disekolah dan lingkungan sekitar
7.      Orientasi belajar disekolah menengah atau leih tinggi

d.      Aplikasi instrumentasi dalam bimbingan karir
1.      Pilihan keterampilan dan latihannya
2.      Orientasi dan informasi pekerjaan atau karir, dunia kerja, dan upaya memperoleh penghasilan.
3.      Orientasi dan informasi lembaga-lembaga keterampilan sesuai dengan pilihan dan pekerjaan serta arah pengembangan karir
4.      Pilihan, orientasi dan informasi sekolah menengah sesuai dengan arah pengembangan karir.



E.     Penyelenggaraan
Untuk mengungkapkan data yang amat penting dalam menentukan arah dan isi pelayanan konseling cara-cara yang cukup rumit kadang-kadang perlu ditempuh. Oleh karena itu aplikasi instrumentasi harus direncanakan dan diselenggarakan dengan cermat, pennuh perhitungan dan kehati-hatian.[7]
1.      Perencanaan
a.       Menetapkan objek yang akan diukur atau diungkapkan
b.      Menetapkan subjek yang akan menjalani pengukuran
c.       Menetapkan atau menyusun instrument sesuai dengan objek yang akan diukur atau di ungkap
d.      Menetapkan prosedur pengukuran atau pengungkapan
e.       Menetapkan fasilitas
f.       Menyiapkan kelengkapan administrasi
2.      Pelaksanaan
a.       Mengkomunikasikan rencana pelayanan aplikasi instrumentasi kepada pihak terkait
b.      Mengorganisasikan kegiatan instrumentasi
c.       Mengadministrasikan administrasi
d.      Mengolah jawaban responden
e.       Menafsirkan hasil instrumentasi
f.       Menetapkan arah penggunaan hasil instrumentasi
3.      Evaluasi
a.       Menetapkan materi evaluasi terhadap kegiatan instrumentasi serta penguunaan hasil-hasilnya
b.      Menetapkan prosedur dan cara-cara evaluasi
c.       Melaksanakan kegiatan evaluasi
d.      Mengolah dan menafsirkan hasil evaluasi
4.      Analisis Hasil Evaluasi
A.    Menetapkan norma atau standar analisis
B.     Melakukan analisis
C.     Menafsirkan hasil analisis
5.      Tindak Lanjut
a.       Menetapkan jenis dan arah tindak lanjut terhadap kegiatan instrumentasi serta penggunaan hasil-hasilnya
b.      Mengkomunikasikan rencana tindak lanjut terhadap pihak terkait
c.       Melaksanakan rencana tindak lanjut
6.      Laporan
a.       Menyusun laporan kegiatan aplikasi instrumentasi
b.      Menyampaikan laporan kepada pihak terkait
c.       Mendokumentasikan laporan kegiatan.
















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang klien, tentang lingkungan klien, dan lingkungan yang lebih luas. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai instrument baik tes maupun non tes.
Kegiatan dengan menggunakan instrumen itu harus dilakukan dengan cermat, disertai penggunaan yang tepat hasil-hasilnya. Pemilihan instrumen dan pelaksanaan pengukuran yang cermat, penafsiran yang akurat atas hasil-hasilnya, disertai perlakuan yang akurat terhadap klien, akan merupakan sumbangan yang amat berharga bagi pelayanan bantuan terhadap klien.

B.     Saran
         Dengan adanya penulisan makalah ini, semoga para pembaca dapat memahami tentang Kegiatan Pendukung Konseling Aplikasi Instrumentasi. Dan agar para pembaca dapat memanfaatkan makalah ini sebagai sumber pengetahuan dengan baik.










DAFTAR PUSTAKA

Prayitno. 2004. P1-P6. Padang: Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang
Prayitno, Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA
Prayitno. 1997. Pelayanan Bimbingan dan Konseling Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Padang: Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah





[1] Prayitno, Pelayanan Bimbingan dan Konseling (SLTP), (Padang: Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah), 1997, h. 38
[2] Prayitno, P1-P6, (Padang: Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNP), 2004, h. 2
[3] Prayitno, P1-P6, (Padang: Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNP), 2004, h. 3
[4] Prayitno, P1-P6, (Padang: Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNP), 2004, h. 3
[5] Prayitno, Pelayanan Bimbingan dan Konseling (SLTP), (Padang: Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah), 1997, h. 121
[6] Prayitno, Pelayanan Bimbingan dan Konseling (SLTP), (Padang: Seri Pemandu Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah), 1997, h. 122-124
[7] Prayitno, P1-P6, (Padang: Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNP), 2004, h. 23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar