Sabtu, 28 Desember 2013

tugas konseling karir




A.    Pengertiankonseling Karir
banyak pendapat yang menjelaskan tentang konseling karir, dimana pendapat itu tidak lah jauh berbeda dari tujuan dari konseling karir.
            Menurut hornbr, konseling karir adalah proses dimana kegiatan strategi dan kegiatan guna untuk membantu klien untuk dalam eksplorasi karir, perencanaan pengambilan keputusan dalam belajar disekolah maupun lingkungan.
            Menurut her konseling karir adalah suatu perangkat, lebi tepatnya suatu program yang sistematis, proses-proses, teknik-teknik, atau layanan-layanan yang dimaksudkan untuk memmbntu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diridan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan dan waktu luang, serta mengembangkan keterampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang besangkutan dapat menciptakan dan mengelola karir perkembanagan karirnya[1]
            Dari pengertian diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa, konseling karir adalah suatu upaya yang dilakukan oleh konselor untuk membantu klien dalam pemilihan pekerjaa atau jabatan.
B.     Tujuan Bimbingan Konseling Karir
Secara umum tujuan  Bimbingan Karier di Sekolah adalah Membantu siswa dalam memahami diri dan lingkungannya dalam mengambil keputusan, merencanakan dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju kepada karier dan cara hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya.
Sedangkan tujuan khusus yang menjadi sasaran pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah menurut Drs. Dewa ketut Sukardi, adalah :
  • Siswa dapat meningkatkan pengetahuannya tentang dirinya sendiri (self konsept ), 
  • Siswa dapat meningkatkan pengetahuannya tentang dunia kerja, 
  • Siswa dapat mengembangkan sikap dan nilai diri sendiri dalam menghadapi pilihan lapangan kerja dalam persiapan memasukinya, 
  • Siswa dapat meningkatkan keterampilan berpikir agar mampu mengambil keputusan tenntang jabatan yang  sesuai dengan dirinya dan tersedia dalam dunia kerja, 
  • Siswa dapat menguasai keterampilan dasar yang penting dalam pekerjaan terutama kemampuan berkomunikasi, berkerja sama berprakarsa dan sebagainya.
Dalam konseling karir maka kita memerlukan fungsi pemahaman terhadap klien dan fungsi pengentasan masalah klien, dan semua layanan yang ada pada bimbingan konseling itu bisa kita gunakan.
C.     Tugas Bimbingan Karir Di Smk
Adapun tugas perkembangan
karier pada masa eksplorasi adalah sebagai berikut.
a.       Mengenal keterampilan membuat keputusan karier dan memperoleh informasi
yang relevan untuk membuat keputusan karier.
b.      Menyadari minat dan kemampuan dan menghubungkannya dengan kesempatan
kerja.
c.       Mengidentifikasi bidang dan tingkat pekerjaan yang cocok dengan minat dan
kemampuan.
d.      Memperoleh latihan untuk mengembangkan keterampilan dan mempercepat
memasuki pekerjaan atau jabatan guna memenuhi minat dan kemampuannya.
D.    Teori –Teori Tentang Karir
A.    Anne roe
            Pada dasarnya teori Anne Roe menekankan unsur perkembangan dalam pilihan karir yang di pengaruhi pola asuh orang tua terhadap anaknya. Dalam perkembangan jabatan Anne Roe menekankan dampak dari keseluruhan pengalaman anak kecil dalam lingkungan keluarga inti. Gaya interaksi orang tua dan anak, serta pengaruh pola pendidikan keluarga menjadi kebutuhan perkembangan anak yang berhubungan dengan kebutuhan pribadi dan gaya hidup dewasa nanti.
Dari pendapat Roe di atas timbulah tiga kategori pendidikan yang di terapkan oleh orang tua,  diantaranya :
1.      Menjauhi anak
Perilaku orang tua yang menjauhi anak cenderung akan bersifat ;
a.       Menolak : dingin, bermusuhan, menunjukkan kekurangan-kekurangan dan mengabaikan preferensi-preferensi dan opini-opini anak.
b.       Mengabaikan: memberikan perawatan fisik minimum tidak memberikan afeksi, dingin tetapi tidak menghina.
2.      Konsentrasi Emosional pada Anak
Pemusatan perhatian pada anak memiliki dua kategori,yaitu :
a.       Overprotecting. Memberikan perlindungan berlebih-lebihan (cenderung hangat), terlalu baik, penuh kasih sayang, membolehkan sedikit kebebasan pribadi, melindungi dari yang menyakitkan.
b.      Overdemanding. Terlalu menuntut (cenderung dingin), menentukan standar-standar tinggi, mendesak untuk memperoleh prestasi akademik yang tinggi, dalam bentuknya yang ekstrim cenderung menolak.
3.      Penerimaan terhadap Anak
Pola penerimaan terhadap anak di bagi menjadi dua, yaitu ;
a.       Santai (casual): sedikit kasih sayang, responsif kalau pikiran tidak kacau, tidak ambil pusing tentang anak, membuat beberapa peraturan dan tidak melaksanakannya
b.       Penuh kasih (loving): memberikan perhatian hangat dan penuh kasih sayang, membantu dengan rancangan-rancangan, menggunakan penalaran dan bukan hukuman, mendorong independensi.
B.     Donald Super (1974)
Mengemukakan teori perkembangan kejuruan. Super berpendapat konsep diri merupakan kekuatan p ndorong yang mempengaruhi pemilihan karir seseorang di sepanjang hidupnya. Menurut Super, pemilihan karir adalah suatu usaha yang merealisasikan konsep diri seseorang.
Tahap perkembangan karir menurut Super :
a.       Tingkat pertumbuhan (sejak lahir-14 tahun)
Tingkat ini merupakan tingkat pertumbuhan fisik dan psikologis. Individu mulai membangun sikap dan tingkah laku yang menjadi unsur-unsur konsep kendirinya. Pengalamannya menjadi dasar pengetahuannya sembari pilihan tentatif dan akhir dalam dunia pekerjaan.
b.      Tahap eksplorasi (15-24 tahun)
·         Individu mulai menyadari kepentingan pekerjaan dalam hidupnya. Tingkat ini meliputi tiga tahap, yaitu :
·         a. Fantasi-pilihan pekerjaan biasanya tidak realistis dan berkait rapat dengan permainan individu. Pemilihan ini hanya bersifat sementara saja
·         b. Tentatif-individu akan mencoba mengurangi dan mengehadalkan pilihannya kepada beberapa kemungkinan saja berdasarkan kemampuan dan peluang pekerjaan yang diketahui.
·          
c.  Tingkat pengukuhan (25-44 tahun)
·         Pada tingkat ini, individu akan melakukan beberapa percobaan untuk memastikan jenis pilihan dan keputusan yang dibuatnya. Seseorang itu akan menjadi lebih stabil setelah dia memperoleh pengalaman dan keterampilan yang semakin bertambah. Dia akan memilih pekerjaan yang paling sesuai dan memberinya keputusan yang penting.
d.       Tingkat pemeliharaan (45-64 tahun)
·         Individu akan mencoba memperbaiki kondisi pekerjaannya pada tingkat ini. Seseorang itu akan terus berusaha mencapai kepuasan dari pekerjaannya dan mencoba memodifikasi segala perasaan yang tidak nyaman.
e.       Tingkat kemerosotan (65 tahun ke atas)
·         Tingkat ini meliputi jangka waktu yang hampir pensiun. Individu pada tingkat ini lebih mementingkan pemeliharaan jabatan dari memperbaiknya.
·         Dengan itu, jelaslah Teori Super menekankan tiga hal, yaitu perbedaan individu, konsep diri dan konsep perkembangan. Menurut Super, proses perkembangan kejuruan seseorang dibahagilcan ke dua tingkat. Pertama adalah tingkat eksplorasi yang terdiri dari tingkat-tingkat kecil seperti tingkat tentatif, tingkat transisi dan tingkat percobaan tanpa komitmen. Tingkat kedua adalah tingkat pembentukan dua tingkat kecil, yaitu tingkat percobaan yang berkomitmen dan tingkat kecil kemajuan.
Dari teori diatas dapat kita simpulkan bahwa hidup manusi itu berkesinambungan, dan harus sesuai antara bakat dan minat,sehingga akan menimbulkan/ menumbuhkan pekerjaan atau karir yang bagus.


[1] Hadiarni, Irman, Konseling kari. tahun 2009, hlm.73
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar